Wew... serem banget yak judulnya, gpp sekali2 me-lebay... :D
Baca koran terbitan hari ini (08 April 2010) membuat miris, iya... soalnya saya dan mungkin jutaan netter Indonesia masih menggunakan Sistem Operasi (OS) non genuine (baca : bajakan) dalam perangkat komputer nya.
Bagi saya, harga OS asli masih belum terjangkau, dan segala tetek bengek validasi, update pada OS asli saya rasa masih terlalu ribet (ahlesyaaan...)
Ketika kita memakai OS asli, maka software2 yang akan kita install jg harus asli jg donk, untuk menghindari hal2 yang tidak diinginkan tentunya, nah... harga satu software asli bisa 2 sampai 4 kali lipat harga OS asli tadi (ini juga semua orang udah pada tau).
Makin ga kebayang berapa kocek yang harus dikuras untuk bisa memakai komputer dengan yang asli2 di dalamnya.
Trus... apa hubungannya hal2 itu dengan "Kiamat" tahun 2012?
Baca ini dulu, saya copas langsung dari situs beritanya :
Baca koran terbitan hari ini (08 April 2010) membuat miris, iya... soalnya saya dan mungkin jutaan netter Indonesia masih menggunakan Sistem Operasi (OS) non genuine (baca : bajakan) dalam perangkat komputer nya.
Bagi saya, harga OS asli masih belum terjangkau, dan segala tetek bengek validasi, update pada OS asli saya rasa masih terlalu ribet (ahlesyaaan...)
Ketika kita memakai OS asli, maka software2 yang akan kita install jg harus asli jg donk, untuk menghindari hal2 yang tidak diinginkan tentunya, nah... harga satu software asli bisa 2 sampai 4 kali lipat harga OS asli tadi (ini juga semua orang udah pada tau).
Makin ga kebayang berapa kocek yang harus dikuras untuk bisa memakai komputer dengan yang asli2 di dalamnya.
Trus... apa hubungannya hal2 itu dengan "Kiamat" tahun 2012?
Baca ini dulu, saya copas langsung dari situs beritanya :
---0o0---
SURABAYA - Tingkat kesadaran penggunaan software berlisensi di Indonesia masih minim. APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) menyebut, 80 persen pemilik komputer di Indonesia masih menggunakan perangkat lunak bajakan.
Koordinator I APJII Jatim Moh. Noor Al Azam menuturkan, pengguna internet di Indonesia berkisar 25-30 juta. Seluruh pengguna internet tentu pemilik komputer. "Mereka harus segera mengganti sistem operasi dengan yang berlisensi," kata dia di sela-sela gathering APJII Jatim kemarin (7/4).
Alasannya, software bajakan tidak kompatibel dengan internet protocol address, yang lebih dikenal IP, versi 6 (IPv6) atau terbaru. Menurut pria yang juga deputy branch manager PT Rahajasa Media Internet tersebut, hal itu membuat pemilik komputer tidak melakukan koneksi internet. "Diprediksi, IPv6 mulai digunakan pada awal 2012. Ini seiring dengan ketersediaan IPv4 yang tinggal 8 persen," paparnya.
Noor menjelaskan, saat ini koneksi jaringan masih menggunakan IPv4 yang dapat melayani sekitar 4,2 miliar hosts. Namun, menurut perhitungan IANA (internet assigned numbers authority), lembaga yang bertanggung jawab pada koordinasi penggunaan DNS root, IP address, dan sumber daya internet lainnya, ketersediaan IPv4 bakal habis pada akhir 2011. "Jadi, kalau kita tidak mempersiapkan mulai sekarang. kiamat 2012 bisa terjadi," katanya.
Menurut Noor, para penyedia jasa internet atau internet service provider (ISP) secara infrastrutur siap menghadapi pergantian IPv6. Begitu juga produsen-produsen software sistem operasi. "Mereka telah membuat program yang bisa langsung nyambung IPv6. Asal, software-nya orisinal," tuturnya.
IPv6 memiliki panjang header 128 bit. Maka, pelayanan internet bakal mencapai maksimal 340 x 1036 hosts. "Dengan demikian, bisa jadi IP tidak hanya dipakai untuk komputer atau layanan mobile lain, tapi juga produk-produk lain. Misalnya, jam tangan," terangnya.
Karena itu, APJII Jatim bakal mengadakan sosialisasi kepada masyarakat. Rencananya, pada 28 April nanti, mereka menyelenggarakan workshop. Sasarannya, peserta dari anggota APJII, perusahaan, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum yang sering menggunakan internet. "Jadi, mereka bisa mempersiapkan mulai dini," ujarnya.
---0o0---
Ok, akan diadakan workshop untuk mempersiapkan mulai dini terhadap "kiamat" itu, menurut saya seperti apa pun bentuk workshop... kalo harga OS maupun software asli masih seperti sekarang2 ini ya ga ngaruh, biar deh saya nikmati yang ada ini sambil terus berdoa semoga ada solusi yang merakyat untuk menghadapi IPv6, amiiin...
Wassalam
Wassalam
No comments:
Post a Comment